Kamis, 26 November 2009

ada apa dibalik Nasehat?


Hari ini, seorang sahabat tiba-tiba menyapa lewat chatt....

My : phe, tolong beri aku satu nasehat...?
Me : Nasehat....?
My : iya,.
me : Hmmm... apa yah.. qul amantu billahi tsummastaqim...
my : oke.. makasih yah..
me : sebenarnya itu nasehat buat aku pribadi loh, (dalam hati)...

Yah.. obrolan diatas mungkin suatu hal yang sangat biasa atau mungkin sering kita alami.. "nasehatnya dong..?" diantara kita mungkin pernah disodorkan pertanyaan itu, lalu apa yang ada dalam benak kita ketika pertanyaan itu datang..?. Bukan jawaban dari pertanyaan itu yang ingin saya bahas. tapi, mari coba kita cermati sesuatu dibalik pertanyaan itu..
Sadar atau tidak terkadang jawaban yang kita berikan justru merupakan 'gambaran' dari diri kita sendiri (walaupun nasehat itu ditujukan untuk lawan bicara). Dalam ilmu psikologi aliran psikoanalisis, hal ini yang biasa disebut sebagai proyeksi, yah selayaknya cermin. Proyeksi merupakan salah satu bentuk defense mecahnism yang berfungsi untuk 'menyelamatkan' ego kita dari ancaman. Sederhananya, bila kita sedang benciiii banget sama seseorang, tapi tidak bisa kita katakan, terkadang kita mengatakan bahwa si X sebenarnya kesel loh ma dia (padahalnya kita yang kesel !!). Nah, begitu juga terkadang kita mengatakan sesuatu yang kita tujukan untuk orang lain padahal itu merupakan proyeksi/pentulan dari perasaan atau kondisi kita sendiri dan sering kali hal ini terjadi secara unconsciousness
Okeh, balik lagi ma topik kita.. Jadi, pada dasarnya kita bisa mengetahui 'kondisi' teman kita dengan jawaban/nasehat yg dia berikan untuk kita...

Tapi, ingat yah kawan.. jangan sampai kita sibuk 'menebak' apa yang ada dibalik nasehat yang diberikan hingga lupa akan hakekat nasehat untuk diri kita sendiri (gini nih kalau terlalu lama 'tercelup' dgn psikologi, huh) walau hal ini juga bermanfaat untuk lebih 'memahami' saudara/teman kita...

Karena hakekatnya agama ini adalah nasehat,
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Dari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama seluruhnya adalah nasihat.” Maka kami bertanya, “Untuk siapa wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Yaitu untuk Allah, untuk Kitab-Nya, untuk Rasul-Nya, untuk para pemimpin kaum muslimin, dan untuk rakyatnya.” (HR. Muslim [55]).

Soo.. mari kita berburu nasehat dan saling menasehati...

"Kawan, beri aku satu nasehat ??"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar